NAGEKEO - Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan bahwa pada hari raya Idul Adha 1443 Hijriah yang jatuh pada Minggu 10 Juli 2022 lusa, setiap hewan kurban akan dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum disembelih.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Klementina Dawo kepada indonesiasatu.co.id, Kamis (07/07/2022) di ruang kerjanya.
Baca juga:
Lulusan S2 UGM Sukses Bangun Kampung Ternak
|
"Kami Dinas Peternakan itu sudah menjadi tugas rutin setiap tahun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dikurbankan. Pemeriksaan kesehatan hewan itu, baik sebelum disembelih maupun sudah sembelih, " ujarnya.
Kata Klementina, untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban, Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo telah membentuk tim di-6 (enam) kecamatan minus Kecamatan Aesesa Selatan.
Baca juga:
Harmoni Kolaborasi Berternak Domba Garut
|
"Kita sudah membagi tim untuk pemeriksaan kesehatan di 6 kecamatan minus Aesesa Selatan sesuai lokasi dibeberapa masjid yang sudah diinformasikan untuk dilakukan penyembelihan hewan kurban, " jelasnya.
Menurut dia, selain memastikan hewan tidak terkonfirmasi Penyakit Mulut Kuku (PMK), tim di-6 kecamatan tersebut juga akan memastikan bahwa hewan untuk kurban harus benar-benar tidak ada cacat maupun gejala penyakit lainnya.
"Kita membagi tim di setiap kecamatan, tidak saja berkaitan dengan PMK, akan tetapi mungkin juga terdapat gejala atau penyakit lain maupun hewan kategori cacat yang mana ini juga menjadi acuan layak dan tidaknya untuk disembelih, " ungkap Klementina.
Meski begitu, Klementina juga menghimbau agar masyarakat yang ingin berkurban, sebaiknya menyeleksi terlebih dahulu hewan yang akan dikurbankan dari semua penyakit dan juga cacat fisik.
Baca juga:
Cuan Jutaan dari Ternak Ayam Brahma
|
Karena menurut dia, sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas, tentunya peternak ataupun orang yang ingin berkurban, sedikitnya pasti mengetahui hewan yang memenuhi syarat dan layak untuk dikurbankan.
"Himbauan juga kepada masyarakat yang ingin berkurban agar seleksi hewan yang sehat terlebih dahulu sebelum juga dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Kita sebagai peternak atau orang yang ingin berkurban, pasti tahu hewan yang sudah memenuhi syarat untuk dikurbankan, " tuturnya.